Sikap Rasulullah dalam nilai pendidikan bukan sekedar teori, tetapi patut diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya memberikan pemahaman nilai pahala sedekah, harus dibarengi dengan amaliyahnya.
Demikian dikatakan DR.Supriyanto,MA dalam pengantarnya. “Tabungan investasi akhirat melalui sedekah akan sangat bermakna, apalagi jika dilakukan untuk membangun pendidikan agama. Pesantren Metropolitan Ummusshabri Kendari memberikan kesempatan bagi dermawan untuk melanjutkan Proyek Amal Jariyah yang sudah berjalan selama kurang lebih Dua tahun. Hal ini akan lebih membuktikan kecintaan kita terhadap Rasulullah SAW melalui sikap kedermawanan beliau,” ujarnya.
Maulid Nabi yang juga dihadiri Walikota Kendari, Ir.H.Asrun,M.Eng, semakin mempererat suasana silaturrahmi antara sesepuh pondok, dewan kiyai, santri beserta orang tua santri.
Di sela sambutanya DR.Supriyanto meminta kesediaan bapak Walikota Kendari Ir. H. Asrun, M. Eng. untuk membawakan hikmah maulid. Materi hikmah maulid yang disampaikan oleh bapak walikota tidak hanya berorientasi pada pemahaman dan pengamalan ilmu al-Qur’an. Tapi bagaimana membentuk zikir (heart), pikir (head) dan ukir (hand) pada jiwa manusia, sehingga ibadah dilakukan sebagai bukti cinta kepada Allah dan ajaran rasulnya. Mencintai akhlaq Nabi Muhammad SAW akan mudah dipahami dengan mengidolakan kepribadian sikap beliau.
Sumber : http://sultra.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=70946