Rabu, 23 Mei 2012

243 Santri Pesri Diwisuda



Sebanyak 243 Wisudawan dan Wisudawati Santri santriwati Pesantren metropolitan Umusshabri Kendari mengikuti seremoni wisuda yang berlangsung Hari Sabtu (19/05), di Auditorium KH Baedawi Pesantren Ummusshabri Kendari.
Wisuda Wisudawan dan wisudawati ini terdiri dari santri MI sebanyak 96 orang, MTs 100 orang dan MA 47 orang. Kegiatan Wisuda ini dihadiri Oleh walikota Kendari yang diwakili Asisten 1 Drs H. Halili, turut hadir juga Pimpinan Pesantren, Para Pendiri dan sesepuh pesantren, dewan Asatidz, pengasuh, alumni dan orang tua santri.
Dalam sambutannya walikota mengatakan kita sangat bersyukur dengan adanya lembaga pendidikan Islam yang ada di tengah tengah kota kendari seperti Pesantren Metropolitan Ummusshabri Kendari ini karena dapat menjadi Lembaga yang dapat menghiasi suasana kehidupan masyarakat kota menjadi masyarakat relijius,
selain itu beliaupun menyambut baik program Islamic Full day School lembaga ini yang akan berlaku efektif mulai tahun ajaran 2012 -2013. Kegiatan Wisuda semacam ini telah rutin dilaksanakan sejak empat tahun terakhir ini selain sebagai acara formal untuk yang mengakhiri selesainya para santri di Pesantren ini juga bermakna untuk lebih menyapa masyarakat sehingga Lembaga ini lebih dikenal banyak orang dan pada akhirnya tertarik untuk memasukkam putra putrinya di Pesantren Metropolitan ini.
Sementara itu, sekretaris management Pesri, Dr. Suprianto memberikan gambaran pesan kepada wisudawan Pesri bahwa hendaknya selalu mengingat bahwa orang yang selalu belajar akan menjadi pemilik masa depan. “sebagai umat muslim sudah kewajiban kita untuk terus menuntut ilmu,” ujarnya.
Lebih lanjut sebagai prioritas mengingat banyaknya minat dan simpati masyarakat, pesantren metropolitan kini pesri telah menyelesaikan delapan lokal gedung belajar secara swadaya. Pesri hanya membutuhkan waktu tiga tahun untuk menyelesaikan 36 lokal gedung belajar. “Kamipun harus menyiapkan ruang belajar yang memadai dan sesuai tata ruang,” tambahnya.
Sebagai ikon pendidikan Islam, Pesri juga melakukan pembelajaran full day. Program ini tidak hanya bukan hanya benar secara teoritik tetapi benar secara praktis. “Karena dalam lingkup pondok pesantren budaya belajar memang 24 jam, tentunya dengan pembelajaran yang fun baik itu bidang seni, olahraga atau agama, pungkasnya
Sumber : http://sultra.kemenag.go.id/index.php?a=daftarberita&hal=2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar