Rabu, 15 Mei 2013

Santri Pesri Kendari Diwisuda

(Humas Kemenag Sultra)Meskipun hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat belum diumumkan, namun pihak Pesantren Ummusabri tetap melaksanakan wisuda secara terpadu, Selasa, (14/5/2013). Seremoni akhir studi tersebut diikuti jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 37 orang, Madrasah Ibtidayah (MI) 110 orang, MTs (Madrasah Tsanawiah) 105 orang dan Madrasah Aliyah (MA) 38 orang.
Ketua Panitia Wisuda, Drs. Yayok SBW, M.Pd., menjelaskan pengukuran prestasi siswa MA dan MTs dilakukan berdasarkan nilai rapor dan tingkah laku siswa di luar dan di dalam pondok pesantren. “Siswa MI tidak tinggal di pondok pesantren, melainkan tinggal di rumah masing-masing, jadi hasil UN menjadi tolak ukur untuk prestasi mereka,” terangnya.
Asnaeni S.PdI, Kepala Sekolah PAUD mengatakan alasan tidak memberikan prestasi perorangan kepada anak didiknya karena mereka menilai telalu banyak aspek yang mesti diperhatikan. “Jadi terlalu dini untuk memberikan prestasi perorangan, kalaupun diberi reward semua harus mendapat reward seandainya ada reward,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Wisuda Mohammad Anwar, S.Ag., M.Si., mengungkapkan wisuda merupakan peralihan dari istilah perpisahan, ramah tamah sekarang menjadi wisuda. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang ke-6 sejak tahun 2008 lalu. Tercatat sebanyak 290 siswa yang akan wisuda dari berbagai tingkatan mulai dari PAUD (37), MI (110), MTS, serta MA(38). Berhubung kegiatan ini diikuti oleh seluruh tingkatan, maka diberi istilah Wisuda Terpadu.
“Meskipun pelaksanan UN tahun ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan, serta hasil UN belum diumumkan, namun kami tetap menggelar wisuda karena saya yakin melalui bimbingan yang kami berikan selama ini dapat meluluskan seluruh peserta UN,” katanya.
Untuk diketahui, pengumuman ujian secara nasional diagendakan tanggal 24 Mei mendatang. (KP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar